KESIMPULAN DARI BUKU “THE POWER OF KEPEPET”
Perubahan kadang-kadang harus dilakukan dengan
segera, karena terdesak oleh sesuatu. Semua orang hebat disekitar kita selalu
mengeluarkan kualitas utamanya karena terdesak atau karena kepepet. Orang-orang
yang hidupnya santai selau lamban kemajuan dalam kehidupannya. Sehingga perlu
kita syukuri keadaan-keadaan sulit yang datang menghampiri kita. Kita perlu
berhati-hai dengan keadaan gundah, karena banyak orang lamban dalam kemudahan,
ternyata justru menjadi hebat dalam keadaan kesulitan, karena masalah adalah
rahmat yang belum dimengerti tujuannya.
Bagi orang-orang yang tidak bergerak terus karena
keragu-raguannya dikenakan kpadanya kegentingan yang namanya Emergeny/kepepet.
Kita harus berhenti bersiap-siap, tetapi harus melakukan sesuatu karena kita
telah memiliki kesiapan untuk berhasil kalau kita mulai. “sebelum keterdesakan yang sesungguhnya datang sebaiknya kita membuat
keterdesakan diri sendiri”. Kritis adalah alasan kedua untuk perubahan setelah
pengertian, sesuatu akan ada perubahan setelah mengalami krisis. Selain itu
kesimpulan lain yang dapat diambil dari buku The Power Of Kepepet” adalah kita harus mengembangkan jiwa usaha
sedini mungkin sehingga saat dewasa nanti kita sudah punya pengalaman dalam
dunia bisnis. Kita haru punya angan untuk menjadi seorang pemimpin (bos) bukan
menjadi seorang kuli, karena untuk makan kuli harus bekerja.
Selain itu kita harus dapat menjadi seorang yang
pandai, dalam arti bahwa kita harus menemukan potensi kita dalam keadaan rasa
takut. Ketakutan hanya bayangan, kita harus hadapi untuk mengalahkannya. Kita
harus mencari peluang bisnis, karena peluang bisnis itu hanya akan datang
apabila kita memikirkan untuk menemukannya. Bangkrut bukanlah kiamat, melankan
kiamat pasti bangkrut, selama belum kiamat jangan takut untk bangkrut, kutipan
iu berati menyimpulkan bahwa kita tidak perlu ragu-ragu dan takut untuk memulai
bisnis, rasa takut akan bangkrut akan membuat kita kalah sebelum berjuang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar