Mechanical Engineering
Jumat, 08 Januari 2016
Link video wawancara pengusaha bengkel Bubut Pelita Jaya
https://www.youtube.com/watch?v=DGQ4nSiHfOI&feature=youtu.be
Kamis, 07 Januari 2016
PROPOSAL BISNIS DESAIN GRAFIS MODEL CANVAS
PROPOSAL BISNIS DESAIN GRAFIS
MODEL CANVAS
Executive Summary
Bisnis desain grafis yang akan
saya bangun ini merupakan bisnis yang masih jarang ada di kota Kupang. Untuk
dapat menjalankan bisnis ini dengan baik, saya menerapkan model bisnis canvas
pada bisnis desain grafis ini, terdapat 9 point yang harus dijalankan dalam
bisnis ini. Antara lain customer
segments, value proposition, channels, customer relationship, revenue streams,
key resources, key activites, key partenership, cost structure. Jasa
pelayanan yang disediakan oleh bisnis desain grafis ini antara lain Adversiting,
Web Site, Company Branding, Dan Multimedia.
A. Pendahuluan
Sejak
munculnya praktik e-commerce, model
bisnis menjadi salah satu konsep yang paling menonjol di antara konsep-konsep
manajemen yang lain. Hadirnya e-commerce
membuat para praktisi bisnis mengubah total model bisnis lama menjadi model
bisnis baru yang lebih sesuai. Penyebab utama kepopuleran model bisnis adalah
karena ditengarai banyak organisasi yang tumbuh pesat karena kemampuannya
menciptakan model bisnis yang tepat. Oleh sebab itu dalam mengembangkan usaha
desain grafis ini model bisnis yang dipakai adalah model canvas.
pada
saat ini peran desain grafis dalam segala bidang usaha sangat dibutuhkan. Hal
itu dapat dibuktikan dengan banyaknya bidang usaha yang memanfaatkan keahlian
desainer grafis. Kebutuhan desain promosi yang sekarang semakin marak di dunia
usaha membutuhkan desainer grafis yang di tuntut untuk bisa mengembangkan diri
dalam dunia usaha membuat sebuah produk desain yang bisa menarik minat masyarakat.
Suatu
perusahaan memerlukan desain terutama desain grafis, karena setiap perusahaan
memerlukan desain untuk membuat suatu promosi atau iklan untuk perusahaannya.
Dan desain grafis dipilih sebagai objek untuk mendesain suatu project atau
iklan pemasaran untuk perusahaan tersebut. Selain untuk iklan promosi suatu
perusahaan atau instasi. Berdasarkan
hal itu saya mau mendirikan usaha desain grafis yang siap melayani kebutuhan
bisnis pelanggan dengan baik. Siap bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan bisnis
dan promosi yang informatif, profesional, elegant, dan berkualitas.
B. Business Model Canvas
1.
Customer Segments
Tipe Customer Segment yang diterapkan dalam bisnis desain grafis ini
adalah Mass Market. Yakni saya tidak
membedakan segmen pelanggan, target saya semua kalangan yang membutuhkan jasa
desain grafis. Dalam mengembangkan usaha ini saya fokus untuk segmentasi pasar,
nilai proposisi, kerja sama dan juga saluran distribusi. Yang dimaksudkan
dengan segmentasi pasar adalah saya fokus untuk memasarkan produk atau jasa
saya dan ada segmen pasaran yang saya targetkan yakni untuk kalangan pengusaha
yang mengembangkan usaha mereka,
instansi, dan perorangan. Nilai proposisi yang saya tambahkan dalam
usaha ini adalah kualitas produk, sistem distribusi produk pada pelanggan. Di
sini saya menyediakan layanan untuk mengantar produk pada pelanggan tanpa
meminta ongkos pengiriman. Selain itu kenyaman dan kepuasan pelanggan saya
utamakan. Menjalin kerja sama yang baik dengan pihak lain yang berhubungan
dengan usaha saya.
2.
Value Proposition.
Dalam
mengembangkan usaha ini, nilai proposisi yang saya tambahkan dan menjadi
perbedaan usaha ini dengan kompetitor yang lain adalah Perfomance, Getting the job Donne dan Design. Perfomace berarti bagaimana meningkatkan kinerja suatu
produk atau layanan yang ditawarkn, Getting
the job Donne berarti bagaimana produk atau jasa berfungsi membantu
pelanggan untuk menyelesaikan pekerjaannya, sedangkan Desaign berarti dengan memiliki desain yang menarik maka suatu
produk akan memiliki nilai proposisi yang baik. Kualitas produk atau jasa dari usaha desain grafis mennjadi
prioritas, selain itu usaha ini membantu pelanggan untuk menyelesaikan tugas
atau membantu usaha mereka, selain itu desaign menjadi satu nilai tambah dalam
usaha ini.
3.
Channels
Channels menggambarkan bagaimana sebuah
perusahaan dapat menjalin komunikasi dengan pelanggannya dalam menyampaikan
nilai proposisinya. Di sini saya akan mengiklankan produk atau jasa saya
sehingga pelanggan mendapatkan informasi mengenai bisnis ini. Iklan yang saya
maksudkan bisa seperti reklame, poster, melalui media sosial (facebook, e-mail,
dan lain sebagainya) dan media komunikasi lannya. Selain itu melalui orang
perorangan juga menjadi satu channels
dalam memberikan komunikasi kepada pelanggan. Kepuasaan pelanggan menjadi
prioritas sehingga usaha ini menjadi buah bibir banyak orang dan berdampak
positif untuk pendapatan bisnis ini.
4.
Customer Relationship
Dalam
menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan saya membuat grup di media sosial
seperti facebook, bbm, dan lainnya sehingga komunikasi yang baik dengan
pelanggan tetap terjaga. Selain itu saya dapat mempromosikan model-model desain
terbaru lewat grup tersebut sehingga informasi mengenai usaha saya bisa terus
ter-update pada pelanggan.
5.
Revenue Streams
Tipe
Revenue Streams yang dipakai dalam
usaha desain grafis ini adalah Transaction
Revenues yakni transaksi yang diperoleh dari sekali pembayaran dari
pelanggan.
6.
Key Resources
Asset
penting dalam merintis usaha ini meliputi physics
seperti tanah, bangunan (toko), dan mesin cetak, printer, mesin sablon,
mesin cetak bahlio, dan mesin lainnya. Tempat untuk melakukan kegiatan usaha
ini di rumah saya tepatnya di Jl. Bajawa, Oebobo Kupang. Tempat ini sangat
strategis karena berada di tepi jalan umum dan berada di daerah yang ramai.
Selain itu, akses untuk bisa ke alamat ini tidak susah. Asset kedua yang tak
kalah pentingnya yakni human, sumber
daya manusia yang dibutuhkan dalam usaha ini harus memiliki keahlian dalam
usaha desain grafis. Para desainer grafis yang dibutuhkan terdiri dari beberapa
bidang yakni bidang Adversiting, Web
Site, Company Branding, Dan Multimedia. Selain itu bagian keuangan dan juga
promosi dan pemasaran juga dibutuhkan dalam bisnis desain grafis ini. Sumber
daya atau tenaga kerja yang saya pakai adalah lulusan Sekolah Tinggi Ilmu
Computer Uyelindo Kupang, mereka memiliki pengalaman dan skill di bidangnya
masing-masing, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada struktur organisasi
usaha di bawah ini :

7.
Key Activites
Aktivitas
penting yang harus dilakukan agar usaha ini berjalan dengan baik adalah :
·
Produksi
: desain produk, pembuatan produk dan pengiriman produk pada pelanggan.
·
Pemeceahan
masalah : Masalah yang timbul pada produk harus diselesaikan sehingga produk
diterima pelanggan.
8.
Key Partnership
Dalam
usaha desain grafis ini, mitra kerja yang dibangun untuk melancarkan usaha ini
adalah pengusaha bahan baku (toko bahan), seperti tinta, kertas, baju, dan lainnya.
9.
Cost Structure
Menurut
Osterwalder dan Pigneur, Cost Structure memiliki
2 tipe yakni Cost Driven dan Value Driven. Yang dipakai dalam usaha
ini adalah kedua tipe tersebut. Dalam bisnis ini tidak hanya berfokus pada
penekanan harga serendah mungkin tapi juga fokus pada penciptaan nilai.
C. Daftar
Harga Produk
·
Paket (Corporate Branding)
(personal/Comp.
Profil/Online Shop/Rumah Sakit/Sekolah/dll)



·
Daftar Harga Desain Grafis
![]() |


![]() |
|||
![]() |
|||
![]() |
|||


Sekian
dan terima kasih.,
KESIMPULAN DARI BUKU “THE POWER OF KEPEPET”
KESIMPULAN DARI BUKU “THE POWER OF KEPEPET”
Perubahan kadang-kadang harus dilakukan dengan
segera, karena terdesak oleh sesuatu. Semua orang hebat disekitar kita selalu
mengeluarkan kualitas utamanya karena terdesak atau karena kepepet. Orang-orang
yang hidupnya santai selau lamban kemajuan dalam kehidupannya. Sehingga perlu
kita syukuri keadaan-keadaan sulit yang datang menghampiri kita. Kita perlu
berhati-hai dengan keadaan gundah, karena banyak orang lamban dalam kemudahan,
ternyata justru menjadi hebat dalam keadaan kesulitan, karena masalah adalah
rahmat yang belum dimengerti tujuannya.
Bagi orang-orang yang tidak bergerak terus karena
keragu-raguannya dikenakan kpadanya kegentingan yang namanya Emergeny/kepepet.
Kita harus berhenti bersiap-siap, tetapi harus melakukan sesuatu karena kita
telah memiliki kesiapan untuk berhasil kalau kita mulai. “sebelum keterdesakan yang sesungguhnya datang sebaiknya kita membuat
keterdesakan diri sendiri”. Kritis adalah alasan kedua untuk perubahan setelah
pengertian, sesuatu akan ada perubahan setelah mengalami krisis. Selain itu
kesimpulan lain yang dapat diambil dari buku The Power Of Kepepet” adalah kita harus mengembangkan jiwa usaha
sedini mungkin sehingga saat dewasa nanti kita sudah punya pengalaman dalam
dunia bisnis. Kita haru punya angan untuk menjadi seorang pemimpin (bos) bukan
menjadi seorang kuli, karena untuk makan kuli harus bekerja.
Selain itu kita harus dapat menjadi seorang yang
pandai, dalam arti bahwa kita harus menemukan potensi kita dalam keadaan rasa
takut. Ketakutan hanya bayangan, kita harus hadapi untuk mengalahkannya. Kita
harus mencari peluang bisnis, karena peluang bisnis itu hanya akan datang
apabila kita memikirkan untuk menemukannya. Bangkrut bukanlah kiamat, melankan
kiamat pasti bangkrut, selama belum kiamat jangan takut untk bangkrut, kutipan
iu berati menyimpulkan bahwa kita tidak perlu ragu-ragu dan takut untuk memulai
bisnis, rasa takut akan bangkrut akan membuat kita kalah sebelum berjuang.
Transkip Hasil Wawancara Pengusaha Bengkel Bubut Pelita Jaya
Transkip Hasil Wawancara Pengusaha Bengkel Bubut
Pelita Jaya
Dalam
wawancara yang dilakukan pada hari Jumat tanggal 18 Desember 2015, pewawancara
mewawancarai pemilik usaha bengkel bubut Pelita Jaya yang berada di Keluran
Oesapa Jl. Timor Raya Km 10. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan bersama
pemilik usaha bengkel bubut Pelita Jaya Bapak Antoncie Hermansa, ada beberapa
point yang ditanyakan mengenai usaha bengkel bubutnya tersebut. Beberapa point
pertanyaan tersebut antara lain :
Ask
: dari tahun berapa bapak
memulai usaha bengkel bubut ini ?
Answer
: bengkel bubut Pelita Jaya
mulai berdiri semenjak tahun 1999
Ask : selain menerima layanan
pembubutan, apakah ada layanan lain yang
bapak
sediakan ?
Answer :
selain pembubutan, saya juga menerima jasa service mesin mobil
(alat berat, mobil tronton, truck, mobil
angkutan penumpang, mobil
Pribadi).
Ask :
apakah ada usaha lain yang bapak miliki selain bengkel bubut ?
Answer :
selain bengkel bubut, ada usaha jasa sewa mobil tronton, truck dan
juga alat berat, selain itu ada juga usaha cetak ban luar untuk mobil.
Ask :
saat memulai bisnis ini modal yang bapak miliki diperoleh dari
pinjaman dari bank/koperasi/investor atau
modalnya dari bapak
sendiri ?
Answer : modal yang saya miliki untuk memulai bisnis ini dari
saya sendiri
tanpa pinjaman dari siapapun.
Ask :
agar usaha bapak ini berjalan lebih baik kedepan, nilai proposisi apa
saja yang bapak terapkan dalam usaha ini ?
Answer
: saya hanya memberikan
pelayanan yang baik semampu saya,
memuaskan para pelanggan dengan pelayanan
saya.
Ask :
sebelum membangun bisnis ini, apakah bapak pernah bekerja
diperusahaan lain atau sekolah atau
semacamnya yang memberikan
bapak pengalaman dalam membangun usaha ini?
Answer :
selain sekolah di STM bagian otomotif, saya mengikuti kursus di
Surabaya, dan bekerja di Jakarta selamma 7
tahun di PT Toyota
Sudirman sebelum kembali ke Kupang untuk
memulai bisnis ini.
Kini
bengkel bubut Pelita jaya menjadi salah satu bengkel bubut besar di kota
Kupang, Bapak Anton mempekerjakan beberapa karyawan termasuk kedua anak
kandungnya.
Komentar saya
mengenai pengusaha dan usaha bengkel bubut Pelita Jaya :
·
Usaha bengkel
bubut pelita jaya termasuk bengkel bubut besar di Kota Kupang, sehingga perlu
penambahan nilai proposisi yang bisa membuat pelanggan lebih memilih bengkel
bubut Pelita Jaya untuk memperbaiki segala kerusakan yang ada pada mesin
mereka. Nilai proposisi yang saya maksudkan di sini seperti, mempekerjakan
tenaga kerja yang lebih profesional dibidang otomotif, menambah aset seperti
mesin bubut terbaru, sehingga pekerjaan menjadi lebih efektif dan hasil yang
diperoleh memuaskan para pelanggan.
·
Selain itu
komentar saya untuk pengusaha bengkel bubut Pelita jaya, Bapak Anton merupakan
pengusaha yang memiliki jiwa bisnis yang baik, meskipun awalnya tidak memiliki
modal, beliau mengumpulkan modal sedikit demi sedikit untuk bisa membangun
bisnisnya. Selain itu Bapak Anton juga termasuk pebisnis yang mandiri, sebab
beliau tidak meminjam modal dari siapapun untuk membangun bisnisnya.
Sekian dan terima
kasih.,
Langganan:
Komentar (Atom)







